Duri (riauoke.com) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duri sudah memasuki usia 7 tahun. Peringatannya diikuti oleh seluruh tenaga medis di Kecamatan Mandau yang dilaksanakan pada Kamis (21/03/2019) di rumah sakit itu.
Terpantau juga hadir sejumlah perwakilan perbankan, di antaranya Bank Syari'ah Riau Kepri dan Bank BRI. Terlihat pula sejumlah tenaga medis spesialis, baik dari kalangan ASN maupun swasta.
Panitia penyelenggara menyediakan berbagai hadiah untuk para undangan. Tak ketinggalan, piagam reward untuk seorang tenaga medis spesialis yang memasuki masa purna bakti.
Dalam sambutannya, Direktur RSUD Duri Plt. Drg. Sri Sadono (ibeng) menyampaikan, agenda pemperingatan HUT ini sudah ditetapkan lama sebelum ini.
"Walaupun dilaksanakan pada hari kerja, namun pelayanan publik saya pastikan tidak akan terganggu. Hal ini juga sekaligus laporan saya kepada Kepala Dinas Kesehatan yang sudah hadir dalam acara ini," tutupnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kab Bengkalis. Dr. Ersan Saputra TH dalam kesempatan itu mengatakan, konsep pelayanan harus dimasikmalkan. "Kita harus memberikan pelayanan dengan sepenuh hati. Menyangkut persoalan masyarakat tidak mampu, saya pastikan, saya jamin, bisa menggunakan JAMKESDA untuk berobat.
Setiap pasien tidak mampu juga harus mendapatkan pelayanan yang terbaik. Program yang sedang berjalanpun kita sudah melakukan MoU dengan pihak Fakultas Kedokteran UNRI untuk membuka pendidikan lanjut spesialis menunjang kebutuhan SDM Medis kita.
"Sekali lagi saya ulangi, jangan pernah takut melayani pasien yang tidak mampu dari keluarga miskin. Kita menjamin Jamkesmasda masih berlaku karena belum memiliki BPJS nya, Kadis menjamin pelayan pasien miskin ditanggung oleh pemerintah, pasien yang tidak masuk dalam PBI BPJS tetap harus berobat."
Direktur RSUD Duri melalui Humasnya, Iwan Ridwan SKM dan Dr. Rangga menyampaikan, rumah sakit itu sudah bisa memberikan pelayanan Hemodealisa (cuci darah), hal itu sesuai dengan instruksi dari Kadiskes Bengkalis.
"Namun kita masih menunggu izin pusat untuk pelaksanaannya. Begitu juga dengan penambahan Pelayanan Rawat Inap VVIP tahun ini untuk memaksimalkan pelayanan kita.
Harapann kita, Jamkesda bisa meng-cover warga tidak mampu. Dan pasien yang belum memiliki PBI BPJS akan didata untuk diajukan ke PBI BPJS sesuai Peraturan Pemerintah," katanya.
Mengenai ketersediaan SDM Dokter Spesialis, rumah sakit itu sudah memiliki 19 tenaga spesialis medis, baik ASN sendiri maupun swasta. "Karena untuk hari ini dari kalangan ASN belum memenuhi spesifikasi standar maka diambil dari swasta juga," akhir Rangga.[]er