
Program yang difasilitasi oleh Pusdiklat Migas ini dilaksanakan pada 19 Desember 2013 hingga 24 Januari 2014. Peserta adalah karyawan terbaik yang dipilih oleh masing-masing perusahaan mitra kerja Chevron berdasarkan komitmen mereka terhadap keselamatan, potensi kepemimpinan dan prestasi kerja. Selain itu, Chevron juga mengikutsertakan sejumlah calon pengawasnya.
Pelatihan sertifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi juru bor menjadi pengawas menara pengeboran dan pengawas kerja ulang sumur ini, dilaksanakan dalam waktu yang lebih cepat daripada biasanya. Seleksi peserta dilakukan secara ketat untuk memastikan bahwa para peserta telah memenuhi persyaratan kompetensi Pengawas Rig sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
“Program ini selaras dengan arahan dari Kementrian ESDM, SKKMigas dan DitJen Migas untuk memperbanyak tenaga pengawas menara pengeboran di Indonesia secara lebih cepat,” kata Manager - Drilling, Agus Saepul Dahlan, seperti tertulis dalam rilis yang dikirim CPI, Minggu (22/12/13).
”Program yang disponsori oleh Chevron ini merupakan wujud nyata kepedulian Chevron terhadap peningkatan mutu SDM di Indonesia, terutama dalam bidang pengelolaan industri minyak bumi,” pungkas Agus.[]ril