Duri (riauoke.com)-Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Herman Sani melalui Kabis SD dan MI Yusri menyampaikan bahwa Ujian Nasional (UN) SD dan MI tahun ini berjalan lancar pada hari pertama. UN kali ini diikuti 12.734 murid dari 346 sekolah.
�Sekolah dasar negeri mencapai 300 sekolah dan 27 sekolah dasar swasta ditambah 19 Madrasah Ibtidaiyah se Kabupaten Bengkalis,� katanya, sehari sebelum pelaksanaan UN.
�
Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Riau Bakhtiar saat melakukan sidak di dua sekolah, yaitu SDN 02 dan SDN 37 Gajah Sakti mengatakan, seluruh murid yang terdaftar sebagai peserta UN SD dan MI 2015, datang mengikuti ujian hari pertama. Pemerintah dan satuan kerja berharap kehadiran peserta didik seratus persen selama pelaksanaan ujian.
�
�Seluruh murid yang menjadi peserta ujian di SDN 37 Gajah Sakti sebanyak 34 orang dan di SDN 02 Gajah Sakti sebanyak 90 orang, hadir seluruhnya di hari pertama,� katanya.
Sementara itu, Kepala SDN 18 Air Jamban Ilyas Ismail, S Sos di sela-sela pemberian arahan pagi kepada seluruh tenaga guru pengawas silang meminta merkea� memberikan masukan kepada peserta didik untuk mengerjakan soalan yang lebih mudah lebih dahulu.
�Ini agar dapat memamfaatkan waktu semaksimal mungkin bagi peserta didik dalam mengerjakan soal ujian sebagaimana petunjuk waktu yang telah disediakan,�kata Ilyas Ismail S Sos,Senin (18/5) pagi.
Menurut Ilyas,kehadiran seratus persen di murid dirasakan sekolah mengingat keinginan dan teakd kuat dari orang tua dan murid untuk dapat menyukseskan ujian.
�Kita mempunyai 87 murid yang mengikuti ujian,bidang studi di hari pertama bahasa Indonesia memnggunakan 5 ruangan dengan 10 tenaga pengawas silang berasal dari sekolah yang tergabung dalam kelompok gugus sekolah.Kondisi berjalan dengan baik dan lancar,� katanya.
Tidak demikian di SDN 46 Gajah Sakti,satu murid tidak mengikuti ujian disebabkan tidak ingin meneruskan pendidikannya.Dari hasil dialog khusus sekolah dengan orang tua terkait murid yang aktih hingga ujian semester II namun tidak masuk di UN 2015 mengatakan sudah angkat tangan mengurus sang anak.
�Sebelumnya baik kegiatan-kegiatan proses belajar sebelum pelaksanaan Ujian Nasional berlangsung pihak sekolah pernah menjemput anak didik dari rumah preman untuk bisa sekolah.Anak dimaafkan dengan hanya menggunakan sandal masuk dan belajar namun ketika musim UN 2015 tiba sekolah tidak lagi berhasil mengajak murid untuk datang sekolah mengikuti UN,�kata Roesmati SPd.
Sekolah mempunyai 39 anak yang terdaftar sebagai peserta ujian namun di dalam perjalanannya satu anak tidak lagi sekolah sebab sudah tidak mau bersekolah lagi sesuai dengan kondisi yang diperoleh sekolah dari orang tua.
�Pernah saat anak ikut sebagai kenek angkutan kota terlihat bahkan saat membeli rokok terlihat di satu tempat oleh guru diajak untuk sekolah namun keinginan itu ditolak pelajar,�terangnya.
Kepala SDN 29 Gajah Sakti,Ahmad SPd MPd dengan rasa gembira mengatakan jika jumlah peserta didiknya yang ikut UN 2015,mencapai� 43 orang menggunakan 3 ruangan dengan 6 tenaga pengawas silang berasal dari kelompok 6 (Gugus sekolah).
Suasana seratus persen kehadiran peserta didik juga terjadi di SDN 13 Gajah Sakti,total murid yang terdaftar sebagai peserta UN 201 mencapai 61 orang anak dengan menempati 4 ruangan melibatkan 8 tenaga pengawas.
�Kondisi soal dan lembaran jawaban lengkap,keadaan berjalan tertib dan lancar,�ungkap Kepala SDN 13,Hj Rusdiati A.MPd.
Lain lagi di SDN 14 Talang Mandi,Kepala SDN 14 Muslim T SPd mengungkapkan jika satu anak didiknya mengundurkan diri dengan masuknya surat dari orang tua anak tanggal 15 Mei 2015,berisikan dari kondisi keluarga yang sulit diterangkan sehingga anaknya mengundurkan diri sebagai peserta didik dan gagal mengikuti Ujian Nasional.
�Kami sudah mencoba segala upaya agar anak dapat,mengikuti ujian namun permintaan orang tua untuk sekolah yang menginginkan anaknya mundur dan tidak ikut sebagai peserta UN 2015,� kata Muslim sedih.
Demikian juga di SDN 42 (80 murid) dan SDN 08 (34 murid),keduanya berada di Kelurahan Duri Barat termasuk SDN 47 Air Jamban dan 49 Babussalam,kondisi nyaman dan tenang terlihat.Tak satupun kegiatan menyolok selain aktifitas guru pengawas yang melakukan pemantauan murid ujian.
�Kondisi LJUN dan Naskah Soal cukup dan seluruh anak hadir mengikuti ujian 44 anak,� kata Kepala SDN 47 Air Jamban, Jamaluddin SPd. []jonish