
Dikarenakan Meranti merupakan daerah terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sudah seharusnya pembangunan seperti jembatan itu menjadi tanggung jawab pusat dan provinsi.
"Jika hanya mengharapkan dana APBD, hal itu sangat tidak mendukung dengan anggaran yang begitu minimnya saat ini," ungkap Irwan disela kunjungan kerjanya disejumlah kecamatan baru-baru ini.
Lanjut dia, jika dulunya alokasi anggaran pembangunan JSR menghabiskan sekitar Rp400 miliar, namun dengan harga sekarang bisa mencapai Rp700 miliar.
"Biayanya sangat besar. Tidak mungkin lagi dibangun dengan alokasi dari APBD Meranti. Apalagi saat ini anggaran kita makin kecil. Saya kira sudah seharusnya menjadi tanggung jawab Pusat dan Provinsi sesuai dengan komitmen pemerintah yang memprioritaskan pembangunan daerah perbatasan," sebutnya.
Pemkab, tutur Irwan, terus mendorong dan jemput bola ke pemerintah pusat dan provinsi guna mendapat porsi untuk melanjutkan pembangunan JSR.
Keberadaan jembatan penghubung pulau Merbau dan Tebing Tinggi itu yang diyakini dapat menekan angka kemiskinan masyarakat wilayah terluar.
"Siapapun nantinya yang jadi Bupati, pembangunan jembatan ini harus tetap dilanjutkan agar transportasi menjadi murah dan angka kemiskinan di Kecamatan Pulau Merbau dapat ditekan," ucap Irwan.[] ril