Meranti (riauoke.com) Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Said Hasyim membuka sekaligus
mengikuti acara Musrenbang Kecamatan Rangsang Pesisir, kegiatan dalam
rangka merumuskan usulan program strategis Desa dan Kecamatan dalam rangka
meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat itu dipusatkan di
Aula Kantor Camat Rangsang Pesisir, Rabu (21/2/2018).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Bappeda Meranti H. Makmun Murod,
Camat Rangsang Pesisir Muhammad Nasir A.Ma.Pd, Kepala Dinas/Badan
dilingkungan Pemkab. Meranti, 12 Kepala Desa Se-Kecamatan Rangsang Pesisir,
Tokoh Masyarakat/Agama/Pemuda dan lainnya.
Dalam penjelasannya, diharapkan Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim,
melalui usulan program prioritas dalam Musrenbang Kecamatan ini dapat
menuntaskan berbagai masalah real pembangunan Kecamatan. Menurutnya
masyarakat tidak dapat menunggu untuk yang menggunakan anggaran kecil
disarankan
Wakil Bupati H. Said Hayim dapat dihandel oleh Desa melalui ADD dan untuk
yang besar dapat di tangani oleh OPD dan APBD Provinsi serta APBN.
Kepada seluruh Kepala OPD yang hadir tak bosan bosanya Wakil Bupati,
meminta untuk melaksanakan program sesuai dengan kondisi real di Desa dan
Kecamatan dan benar benar menjadi kebutuhan, tidak hanya hayalan dari
data-data diatas meja. Sesuai dengan mekanisme nantinya aspirasi itu
disusun dalam program prioritas OPD yang harus diseleraskan dengan pokok
fikiran dan arahan Kepala Daerah yang tercantum dalam visi dan misi Kepala
Daerah saat mencalon diri.
Lebih jauh dikatakannya, Musrenbang merupakan forum yang sangat peting
dalam rangka menyusun perencanaan pembangunan yang baik disuatu wilayah.
Dengan perencanaan yang tepat dan terukur juga akan berdampak pada
perolehan nilai SAKIP Meranti. Seperti diketahui ditahun 2017 lalu
Kabupaten Meranti meraih nilai SAKIP B, dan untuk tahun depan Bupati
Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si menargetkan nilai SAKIP Meranti A.
Menurut Wakil Bupati H. Said Hasyim semua Kepala OPD harus mampu
menangkapnya dengan menuangkannya dalam program prioritas strategis
sehinhga lebih tepat sasaran atau memiliki Input, Output dan Outcomenya
yang jelas dan terukur.
Pada kesempatan itu dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di
Rangsang Barat, Wakil Bupati H. Said Hasyim berharap kepada Dinas
Pendidikan untuk membangun sekolah yang represntatif, jika perlu sama
dengan sekolah yang berada di negara tetangga. Kondisi yang terjadi saat
ini di Meranti jumlah sekolah banyak tapi murid tak ada masalah ini
menurutnya harus diperbaiki. Wakil Bupati juga mengingatkan jangan sampai
disebuah Desa ditemukan masyarakat yang kekurangan gizi, tidak sekolah dan
lainnya.
Untuk memaksimalkan potensi perkebunan Kelapa khususnya di Rangsang Barat,
Wakil Bupati berharap kedepan di Meranti memiliki pabrik pengolah turunan
kelapa dan tidak lagi menjual kelapa bulat, tapi sudah mampu memproduksi
turunannya sehingga potensi perkebunan kelapa Meranti yang luasannya
mencapai 6000 Ha lebih memiliki nilai tambah untuk peningkatan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat.
Terakhir ia mengingatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberi
perhatian serius memperbaiki ekosistem Mangrove di Rangsang Pesisir, yang
disebut Wakil Bupati H. Said Hasyim berkelas dunia jika dikelola dengan
baik. Dan kepada Dinas Pariwisata untuk mengelola potensi Mangrove yang ada
di Kecamatan Rangsang Pesisir untuk menggesa sektor Pariwisata.
Pada kesempatan itu, Kepala Bappeda Kepulauan Meranti dalam pemaparannya,
mengatakan Kecamatan Rangsang Pesisir sudah menjadi kawasan strategis
Nasional, dan strategis Nasional tertentu, menurut Kepala Bappeda peluang
ini hendaknya dapat dijadikan dasar untuk mengejar dana APBN dalam rangka
mengejar ketertinggalan pembangunan. Adapun beberapa peluang yang bisa
diraih sudah tercatat dalam sasaran prioritas Nasional, tinggal lagi
seberapa besar keseriusan dari kepala OPD untuk mengejar dana APBN tersebut.
Seperri diketahui Rangsang Pesisir memiliki potensi perkebunan yang luas
seperti Perkebunan Sagu, Kopi Liberika 1000 He lebih, Kelapa 6000 Ha,
Pinang dan lainnya. Memiliki jumlah penduduk sebanyak 17 ribu jiwa yang
tersebar di 12 Desa.
Dalam penjelasannya pada Musrenbang tersebut, Camat Rangsang Pesisir
Muhammad Nasir A.Ma.Pd, mengatakan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Nelayan didaerahnya pihak Kecamatan telah memasukan usulan
pengadaan jaring apung ke Dinas Perikanan Provinsi Riau, saat ini usulan
itu tengah dalam proses penyaluran sebanyak 2800 unit, diharapkan alat ini
akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Nelayan di Kecamatan Rangsang
Pesisir.
Sekedar informasi, dalam Musrenbang tersebut Kecamatan Rangsang menargetkan
peningkatan kualitas dan kwantitas jaringan tranportasi sarana dan
prasarana perhubungan, sarana dan prasarana perumahan, sarana air bersih,
penyediaan dan pelayanan pasokan lisrik.
Adapun usulan Desa, Kecamatan meliputi pembibitan Mangrove di Desa Kesabu
Rapat, Tanah Merah, Telesung, Tenggayun Raya, Tanjung Kedabu. Penggilingan
Padi di Kecamatan Rangsang Pesisir. Semenisasi di Kecamatan Rangsang
Pesisir, semenisasi jalan poros menuju Tanah Merah di Desa Sonde. Batu
pemecah ombak, Base jalan poros, semenisasi di Desa Tanah Merah. Base jalan
di Desa Kayu Ara. Semenisasi, pembangunan body jalan, di Desa Bunggur.
Pembangunan Turap, pintu clip, jembatan perbatasan di Desa Tanjung Kedabu.
Rehat total jalan nibung, pembangunan kantor SDN 011 di Desa Sendaur.
Perluasan jalan, semensiasi, pembangunan Turap di Kedabu Rapat. Semenisasi
jalan poros di Desa Sokop. Semenisasi, jembatan di Desa Bina Sempian.
Pembangunan tanggul, jalan poros di Desa Beting. Semenisasi, jembatan,
kantor desa di Desa Telesung. Base jalan, semenisasi di Desa Tenggayun.
Pembangunan dermaga, jembatan di Desa Kayu Ara. Pembangunan ruang rawat
Inap Puskemas, Pembangunan tower Wifi di Kecamatan Rangsang Pesisir. (Humas
Meranti).
Rabu, 23 April 2025