Meranti (riauoke.com) Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim meminta kepada seluruh
masyarakat, aparatur Desa dan Kecamatan saling bekerjasama membangun
daerah, hal itu diungkapkannya saat membuka sekaligus mengikuti kagiatan
Musrenbang di Kecamatan Tebing Tinggi, Senin (26/2/2018).
"Perlu adanya kerjasama dan saling pengertian antara masyarakat dan
pemerintan, dengan begitu segala permasalahan yang dihadapi baik sosial,
ekonomi, keamanan maupun pembangunan infrastuktur dapat diselesaikan," ujar
Wakil Bupati H. Sad Hasyim.
Kerjasama dan kekompakan yang menjadi salah satu kunci sukses suatu daerah,
salah satunya dalam penyusunan usulan program startegis pada Musrenbang
Tingkat Kecamatan Tebing Tinggi kali ini.
"Saya harapkan semua elemen masyarakat, Kepada Desa, Lurah dan Camat dapat
menyampaikan semua usulan program startegisnya untuk menuntaskan berbagai
persoalan di daerah masing masing," ucap Wakil Bupati.
Nantinya semua usulan itu akan diteruskan kepada OPD terkait untuk menjadi
program prioritas pada tahun 2019 mendatang. Hal itu menurut Wakil Bupati
sebagai pertanggung jawaban dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang
dijalankan oleh pejabat teknis disetiap OPD.
Sebab sebagai sebuah Kabupaten termuda dan merupakan termiskin di Provinsi
Riau, banyak persoalan yang harus diselesaikan. Seperti disampaikan Kepala
Bappeda Meranti H. Makmun Murod menjelaskan kondisi Meranti,
berdasarkan indikator Makro yakni angka Kemiskinan di Kabupaten Kepulauan
Meranti Tahun 2018 cukup memprihatinkan mencapai 28.9 dan merupakan yang
terendah di Provinsi Riau. Untuk itu perlu dilaksanakan berbagai strategi
untuk menggesa pembangunan.
Selain itu angka Harapan Hidup di Meranti yang masih rendah berkisar 66.8
Tahun, Angka Pendidikan/lama pendidikan 12.74, IPM juga masih pada posisi
yang rendah berkisar 63.9.
"Salah satu penyebabnya tingginya tingkat kemiskinan di Meranti adalah
masih banyak potensi Meranti sumber daya alam yang belum termanfaatkan
dengan optimal, untuk itu perlu dilakukan berbagai langkah strategis untuk
menuntaskannya. Dan yang paling mengetahuinya adalah Lurah, Kepala Desa dan
Camat," jelas Wakio Bupati.
Untuk itu ia berharap kepada Lurah, Kades dan Camat dapat menyampaikan
semua persoalan didaerah masing masing dengan data yang lengkap sesuai
dengan kondisi real dilapangan.
Salah satu masalah di Kecamatan Tebing Tinggi yang menjadi sorotan dari
Wakil Bupati H. Said Hasyim adalah pengelolaan sampah. Dimana Pemerinta
Kabupaten tiap tahun menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit, yakni 40
miliar rupiah. Kedepan ia berharap masalah sampah ini dijadikan program
prioritas untuk dituntaskan sebab dengan tuntasnya masalah sampah akan
memberikan multyplier efek pada sektor lainnya.
"jika permasalahan sampah dapat dituntaskan maka akan berdampak pada sektor
lainnya, seperti teratasinya banjir yang diakibatkan oleh sampah diselokan,
jika banjir teratasi kesehatan masyarakat meningkat, anak anak dapat
bersekolah, pendidikan menjadi naik, semangat kerja dan produktfitas
masyarakat meningkat begitu juga kesejahteraan masyarakat," ujarnya lagi,
Dikatakan Wakil Bupati H. Said Hasyim jika pembangunan di Desa tidak
berhasil yang gagal adalah Kepala Desa dan begitu seterusnya sampai keatas.
Untuk itu ditegaskanny semua elemen masyarakat, pemerintahan dari yang
terendah hingga Kabupaten harus bersatu padu saling mendukung membangun
Meranti menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang,
Sementara itu, dihadapan Wakil Bupati dan Ketua DPRD serta para tokoh
masyarakat, Camat Tebing Tinggi Rizki Hidayat memaparkan kondisi Kecamatan
yang dipimpinya yang memiliki luas 81 KM Persegi, jumlah penduduk 59 ribu
jiwa, 15 ribu KK, terdiri dari 4 Kelurahan, 5 Desa.
Adapun Usulan strategis Kecamatan meliputi pembangunan pelabuhan Dorak agar
geliat perdagangan menuju Visi dan Misi Meranti tercapai, pembangunan
Kantor Camat Tebing Tinggi yang kini masih menggunakan gedung Eks Perguruan
Tinggi. Mengatasi banjir perbaikan sanitasi air dan drainase, pengadaan
kontainer sampah di Selatpanjang, industri pengolahan sampah, pembangunan
rumah sakit, pembangunan stadion olahraga.
Untuk usulan program strategis Desa dan Kelurahan meliputi, Kelurahan
Selatpanjang Kota Aspal jalan Amanah dan manggis. Selatpanjang Barat
Drainase jalan Sulaiman dan Turap Beton. Kelurahan Selatpanjang Selatan
Kantor Lurah, semenisasi jalan Sempurna, Hot Mix Gg. Jali, Kelurahan
Selatpanjang Timur Semenisasi dan Pendopo Kantor Lurah, Desa Banglas
Semenisasi Jalan Bambu Kuning, Drainase dan Normalisasi Sungai Suak. Desa
Banglas Peningkatan Jalan Sedulur, Parit Beton Jalan Mahmud, normalisasi
sungai Rintis. Desa Alah Air Pembangunan Beron Jalan Kasim, bantuan
Kelompok Tani PKK Desa, rumah layak huni. Desa Sesap semenisasi Sei Datu
Ujung, Turap Beton, pengadaan Sampan.
Senada dengan Wakil Bupati, Camat Tebing Tinggi juga berharap kepada
seluruh komponen masyarakat untui menjaga kekompakan dan hati sehingga
semua orogram pembangunan yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai harapan.
"Mari jaga kekompakan dan hati dalam membangun Kecamatan Tebing Tinggi
sesuai visi dan misi Kabupaten mewujudkan bisi dan misi Pemkab. Meranti
menjadi kawasan niaga yang maju dan unggul dalam tatanan masyarakat yang
madani," ujar Camat.
Oada kesempatan itu juga disampaikan pokok pokok fikiran DPRD Meranti yang
disampaikan oleh Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan, dalam lemaparannya ia
mengharapkan kegiatan pengaspalan yang ada di Kota Selatpanjang sebaiknya
dilakukan secara merata hingga ke desa desa yang ada diseberang
Selatpanjang sehingga jalan yang berada di Desa juga mukis seperti yang ada
di Selatpanjang,
Ia juga menyoroti masalah penataan ruang kota Selatpanjang salah satunya
saluran air agar tidak terjadi bajir, selain itu sumber air bersih dengan
memanfaatkan Tasik Air Putih setta pembangunan lainnya. Kesemuanya itu
menurut Ketua DPRD H. Fauzy Hasan butuh dana yang tidak sedikit, untuk itu
ia berharap Kepala OPD sebagai lokomotif pembangunan dapat lebih berinovasi
dan keratif dalam meraih dana Provinsi dan Pusat dalam rangka menggesa
pembangunan di Kabupaten.
"Saya harap Kepala OPD dapat lebih kreatif dan inovatif dalam merah dana
pusat karena jika mengharapkan APBD Kabupaten tentu tidak cukup," paparnya.
Terakhir penjelasan dari Kepala Bappeda Kepulauan Meranti H. Makmun Murod
yang menjelaskan fokus pembangunan di Kepulauan Meranti yang meliputi,
Pembinaan nilai sosial moral dan spritual, pelayanan administrasi yang
efisien dan efektif, pelayanan kesehatan dan pendidikan, peningkatan
kemampuan SDM bidang olahraga, seni budaya dan pariwisata, penuntasan
Indikator kemiskinan, pembangunan infrastruktur dasar, mendorong
pembangunan dunia usaha dan lapangan kerja, pembangunan sarana industri
hilir pertanian perkebunan dan peternakan unggulan dan peningkatan kualitas
lingkungan hidup daerah pesisir. (Humas Meranti).
Kamis, 27 Maret 2025