Meranti (riauoke.com)
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti membuka secara resmi kegiatan
Sosialisasi Kabupaten Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat (Pamsimas) III Tahun 2018, kegiatan dalam rangka memberikan
pelatihan kepada aparatur Kecamatan dan Desa dalam menyusun proposal
pembangunan Pamsimas itu, dipusatkan di Ballrom Hotel Grand Meranti,
Selatpanjang, Kamis (16/8/2018).
Turut hadir dan mendampingi Wakil Bupati Kepala Bappeda Meranti H. Makmun
Murod, Narasumber Local Goverment Spesialist Program Pamsimas Provinsi Riau
Agus, Satker Pamsimas, Ketua Asosiasi Air, Perwakilan Kecamatan dan Desa
yang berminat mendapatkan program Pamsimas.
Seperti dijelaskan Kepala Bappeda Meranti selaku panitia pelaksanaan,
Pamsimas merupakan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat (Pamsimas), yang bertujuan untuk melayani kebutuhan air bersih
masyarakat di pedesaan. Yang cukup baik dilaksanakan di Meranti. Namun
untuk mendapatkan dana Pamsimas dibutuhkan usulan program yang mumpuni dari
desa berupa proposal yang diajukan kepada Pemerintah daerah dan pusat.
Kabupaten Meranti sendiri diakui H. Makmun Murod, termasuk Kabupaten yang
terpilih menjadi sasaran program Pamsimas III Tahun 2018. Didasari hal itu,
Bappeda Kepulauan Meranti menggelar Sosialisasi Kabupaten Program Pamsimas
III Tahun 2018.
"Semoga dengan kegiatan ini, peserta perwakilan Desa dan Kecamatan mendapat
keahlian bagaimana menyusun proposal yang baik sehingga usulan program
Pamsimas yang diajukan dapat diterima," ujar H. Makmun Murod.
Kegiatan itu juga bertujuan untuk, melakukan penjaringan pada Desa dan
Kelurahan yang berminat untuk mengikuti pembangunan Pamsimas Desa Reguler
APBN maupun Reguler APBD.
Dalam pemaparannya, Wakil Bupati menyambut baik kegiatan tersebut, namun ia
menekankan agar semua proyek Pamsimas yang telah terbangun di Kepulauan
Meranti hendaknya dapat berfungsi dan bermanfaat dalam melayani kebutuhan
air bersih masyarakat di pedesaan. Hal itu menjadi perhatian karena dari
laporan yang diterimanya cukup banyak Pamsimas yang dibangun tapi tidak
difungsikan, bahkan jadi semacam 'monumen' seperti yang terjadi di Desa
Tanjung. Begitu juga yang terjadi di Desa Mekar Delima, Dedap, Kudap dan
lainnya.
Tidak berfungsinya Pamsimas yang sudah dibangun, dari laporan pihak Local
Goverment Spesialis Program Pamsimas Provinsi Riau, disebabkan berbagai
alasan seperti tidak ditemukannya sumber air baik, rusaknya alat/dinamo dan
kurangnya pro aktif Fasilitator (pengawas) di Desa yang mendampingi
Kelompok Keswadayaan Masyarakat selaku pengelola.
Untuk itu Wakil Bupati H. Said Hasyim, mengintruksikan Fasilitator yang
berada di Desa untuk bergerak dan memantau kondisi Pamsimas, sehingga
mengetahui benar permasalahan sehingga dapat dicarikan solusi cepat baik
dengan mengkomunikasikannya kepada Dinas PU selaku Satker atau Badan
Pemberdayaan Masyarakat Meranti selaku penanggungjawab Kelembagaan.
"Yang penting peran Fasilitator selaku penggerak, jangan hanya mengharapkan
Kades, Fasilitator bertanggungjawab untuk mengawasi dan mendampingi
Kelompok Keswadayaan Masyarakat selaku pengelola," ujarnya.
Dalam kegiatan itu, Wakil Bupati mengakui untuk pelaksanaan Pamsimas di
Meranti tidak bisa disamakan dengan daerah lainnya, sebab di Meranti untuk
mendapatkan Sumber Air Baku bukan perkara mudah karena kondisi tanah Gambut
dengan sumber air kurang baik.
Kondisi ini dijelaskan Wakil Bupati masih dapat dicarikan solusi dengan
cara mencari sumber air baku untuk pasokan Pamsimas seperti di Tasik Air
Putih dan lainnya.
Dan untuk kasus Pamsimas yang gagal, akibat ketiadaan sumber air baku yang
baik, Wakil Bupati meminta pihak tekait membuat laporan detil ke pusat agar
program itu tidak menjadi program yang mubazir. Dan pusat dapat memberikan
solusi tepat untuk mengatasinya
Sekedar informasi di Meranti dari Target Pamsimas 3 sebanyak 65 Unit. Dalam
3 Tahun terakhir telah terbangun 53 Unit. Dadi jumlah itu beberapa Desa
tidak berdungsi dengan baik seperti di Desa Mekar Delima, Dedap, Kudap, Tj.
Darul Takzim.
Sementara yang menjadi percontohan adalah Desa Banglas Barat, Kundur,
Pelantai, serta Alai Selatan. (Humas Pemkab. Meranti).
Wednesday, 12 February 2025