Pekanbaru (riauoke.com) Mantan tokoh Laskar Melayu Riau Ribuan Buana, mengapresiasi keberhasilan Polri membongkar aksi teror pelemparan kepala anjing ke rumah Muspidauan Ketua DPH LAM Kota Pekanbaru Terpilih yang juga pjabat teras di Kejati Riau.
"Mudah-mudahan ini aksi teror yang terakhir di Kota Pekanbaru dan Bumi Lancang Kuning tercinta, orang Melayu ni terlalu banyak sabar, mudah-mudahan sabar kita tak berbatas. Kita punya Aparat Penegak Hukum dan Indonesia ini Negara Hukum, tentu kita serahkan pada aparat yang berwenang untuk menindak pelaku setegas-tegasnya jika perlu kejadian pembakaran mobil orang tua kami Tokoh Masyarakat Pekanbaru Datuk H. Nurhasyim, SH, MH beberapa tahun yang lalu diusut juga. Karena dulu kejadian pelemparan Bom Molotov yang menyebabkan terbakarnya Mobil Datuk Nurhasyim di halaman rumahnya terjadi subuh setelah malamnya Datuk Nurhasyim mengikuti rapat di Hotel Mutiara Merdeka membahas kepemimpinan di LAM Kota Pekanbaru pasca pengunduran diri Destrayani Bibra. Semua harus diungkap Pak Nurhasyim juga perlu keadilan," ujar Ribuan Buana berapi-api.
Tokoh yang pernah aktif di Laskar Melayu dan beberapa Organisasi Kemelayuan ini berharap banyak Kapolresta Pekanbaru bisa membongkar sampai ke aktor intelektualnya supaya kejadian yang bertentangan dengan norma-norma masyakat Melayu tidak terjadi lagi.[]rul