PEKANBARU ( riauoke.com)- Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen membuka secara resmi Pembinaan Nilai-nilai Budaya Melayu Komunitas Adat Terpencil. Tujuannya untuk merawat masyarakat adat.
"Kami menganggap pembinaan masyarakat adat ini penting, karena ini merupakan bagian dari indeks kinerja utama Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, jadi capaian yang paling penting," beber Yoserizal Zen Kamis (23/11/2023) di Gedung Olah Seni Ediruslan Pe Amanriza.
Tahun 2020 dikisahkan Yoserizal Zen, warisan budaya takbenda Indonesia yang dimiliki Riau ini ada 68, hampir semua dari masyarakat adat, diantaranya gawai budaya Indragiri Hulu, Sakai, Petalangan, Talang Mamak, dan Suku Akik.
"Kita bangga juga memiliki masyarakat adat yang cukup tangguh merawat nilai-nilai budaya melayu itu sendiri," ulasnya lagi.
Dalam pada itu, salah satu pemateri, Elmustian Rahman mengharapkan dalam materinya berjudul "Pembinaan Nilai-nilai Budaya Melayu Komunitas Adat Terpencil" mengharapkan, Masyarakat Hukum Adat dapat membuat naskah akademis.
Naskah itu menyangkut sejarah, wilayah, hukum adat, harta/warian, masyarakat. Rilis
Teks Foto
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen membuka pembinaan masyarakat adat terpencil Kamis (23/11/2023) di Gedung Olah Seni Ediruslan Pe Amanriza. Foto: Disbud Riau.ris
Rabu, 23 April 2025