SELATPANJANG (Riauoke.com) - Kelapa merupakan salah satu potensi perkebunan terbesar di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti. Selama ini, dengan luas kebun kelapa lebih kurang 40 hektar, Kepulauan Meranti masih menjadi pemasok kelapa bulat ke negara tetangga Malaysia.
Bupati Kepulauan Meranti, Drs H. Irwan MSi, mengatakan, dengan besarnya jumlah produksi kelapa di daerah ini, tentunya cukup menjanjikan bagi pembangunan investasi industri hulu dan hilir berbahan baku kelapa.
Menurutnya, dari potensi perkebunan kelapa tersebut bisa dihasilkan berbagai produk yang dapat dikembangkan sehingga bernilai ekonomis. Di antaranya, gula kelapa yang kini telah mulai dikembangkan oleh petani kelapa.
“Pemkab Kepulauan Meranti komit akan mempermudah calon investor yang akan masuk. Bahkan kita melakukan kebijakan tax holiday atau bebas pajak dalam waktu tertentu bagi para pengusaha baru yang mau berinvestasi di daerah ini,”kata Irwan saat meninjau gudang kelapa masyarakat di Desa tanah Merah.
Sejauh ini, kata Bupati, masyarakat petani kelapa di Kabupaten Kepulauan Meranti belum bisa tersejahterakan. Hal ini dikarenakan rendahnya harga jual kelapa yang diakibatkan oleh permainan para tengkulak yang mengekspor kelapa bulat ke luar negeri.
“Kita sangat prihatin dengan kondisi tersebut. Oleh karena itu, Pemkab terus berupaya mencarikan solusi agar para petani bisa menjual kelapa mereka dengan harga yang layak. Salah satunya, dengan menarik calon investor dan terus mempromosikan potensi kelapa yang dimiliki,"ungkapnya Irwan.
Lanjutnya lagi, salah satu solusi yang harus dilakukan saat ini dengan cara memasukkan investor yang ingin membangun industri hilir dari potensi perkebunan kelapa di Kepulauan Meranti. "Demi membangkitkan ekonomi masyarakat petani kelapa kita akan mencari solusinya dengan cara memasukan investor,"ujarnya Bupati Irwan.[]Adm Hms